DETIK-DETIK Sekeluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh

author photo Januari 24, 2024
DETIK-DETIK Sekeluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh
DETIK-DETIK Sekeluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh

Berikut detik-detik sekeluarga penjual gado-gado di Tebet tewas usai tertimpa tembok SPBU yang roboh.

Adapun inilah detik-detik satu keluarga meninggal dunia akibat tertimpa tembok SPBU roboh di Tebet, Jakarta Selatan.

Tiga orang meninggal dunia karena tertimpa tembok SPBU roboh ternyata masih satu keluarga.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda menuturkan korban tewas masih satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan satu anaknya.

Ketiganya yakni, Ami Kusuma Dewi (35), Sumedi Riyanto (80), dan Thio (74).

"Korban suami istri berjualan di pinggiran tembok," ujar Syamsul Huda dilansir Tribun-medan.com, Senin (22/1/2024).

Sementara itu, dari insiden nahas ini hanya satu orang yang selamat dari insden tersebut, yakni cucu korban berinisial MF (8).

"Anaknya sedang berkunjung ke warung tersebut bersama cucunya yang selamat," tuturnya.

Di sisi lain, seorang saksi bernama Andre menuturkan, tiga orang yang tewas tersebut, tengah duduk di bawah tembok, sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

"Korban ketimpa lagi duduk di warung tiba-tiba rubuh, kalau bapaknya duduk trus tiba-tiba rubuh otomatis patah tulang punggung," ujar Andre di lokasi, Minggu (21/1/2024).

Menurut Andre, tembok pembatas SPBU tersebut sudah rapuh, dan dibiarkan begitu saja dalam kurun waktu yang lama.

"Emang udah rapuh emang, patahannya di depan udah ada tapi pihak pom bensin gak di gubris akhirnya kejadian begini dah," kata dia.

Disisi lain Amri (40), anak korban, mengatakan saat ini ketiga jenazah masih berada di RSCM dan akan segera dimakamkan di TPU Jati Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, jika tak ada halangan.

"Insyaallah jika tidak ada halangan ketiga jenazah, akan dimakamkan malam ini juga di TPU Jati Menteng Dalam," kata dia kepada wartawan, Minggu (21/1/2024).

Amri mengatakan, dirinya masih menunggu ketiga jenazah selesai dimandikan di RSCM.

Setelah itu, kata dia, tiga jenazah tersebut akan dibawa ke masjid dekat tempat kejadian perkara (TKP) untuk disalatkan dan langsung dikuburkan.

"Kita tunggu jenazah selesai dimadikan lalu dibawa ke mesjid dekat TKP, langsung disalatkan. Selesai disalatkan langsung dimakamkan," ungkapnya.

Di sisi lain, seorang saksi bernama Andre menuturkan, tiga orang yang tewas tersebut, tengah duduk di bawah tembok, sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

"Korban ketimpa lagi duduk di warung tiba-tiba rubuh, kalau bapaknya duduk trus tiba-tiba rubuh otomatis patah tulang punggung," ujar Andre di lokasi, Minggu (21/1/2024).

Menurut Andre, tembok pembatas SPBU tersebut sudah rapuh, dan dibiarkan begitu saja dalam kurun waktu yang lama.

"Emang udah rapuh emang, patahannya di depan udah ada tapi pihak pom bensin gak di gubris akhirnya kejadian begini dah," kata dia. [Tribunnews]

Next article Next Post
Previous article Previous Post